Pedagang Toko dan Orang Gila
Di sebuah pasar yang cukup ramai
yang dipenuhi dengan ruko – ruko, terdapat satu ruko yang setiap harinya selalu
menjadi perhatian orang – orang disekitarnya, bukan karena ramai, tetapi karena
si pedagang toko tersebut selalu marah – marah setiap pagi saat ia baru membuka
tokonya. Ia marah karena setiap pagi saat dia membuka pintu tokonya ia selalu
melihat ada orang gila yang sangat kotor dengan baju yang compang camping
sedang tidur tepat didepan tokonya. Ia merasa sangat risih dan terganggu dengan
keberadaan orang gila tersebut, ia selalu mengusir orang gila tersebut dan
bahkan ia selalu mengusirnya dengan cara yang kasar, dipukul dengan sapu,
disiram, ditendang – tendang, tetapi anehnya orang gila tersebut tetap saja
berada didepan toko itu setiap harinya dan ia hanya lari jika pedagang toko itu
marah / memukulinya.
Suatu hari, saat pedagang toko itu
membuka pintu tokonya, ia terkejut dan heran karena ia tidak melihat orang gila
yang biasa ada di depan tokonya, dan keesokan harinya tetap orang gila tersebut
tidak nampak, sampai pada hari – hari berikutnya orang gila tersebut tetap
tidak terlihat. Pedagang toko itu merasa heran dan bertanya – tanya, kemana dia
???
Akhirnya, dengan rasa penasaran
sekali si pedagang toko itupun mencari tau dengan melihat rekaman cctv yang ada
di depan tokonya. Betapa terkejutnya dia dengan apa yang dia lihat direkaman
tersebut.
Ternyata, selama ini orang gila
tersebutlah yang selalu menjaga tokonya saat malam hari. Dia marah ketika ada
orang yang ingin mencoret – coret pintu toko itu, dia marah dan mengusir ketika
ada orang yang sengaja buang air kecil didepan toko itu, dan satu ketika ia
melihat ada orang yang seperti mencoba membuka toko itu , dia lari menghampiri
orang tersebut dan berusaha mengusirnya, tapi apalah daya, dia malah dikeroyok
orang tersebut dan karena dia mencoba terus melawan, akhirnya ia ditusuk oleh
si pencuri hingga tubuhnya jatuh dan tak berdaya dan si pencuri itupun pergi.
Menyesal, tentu sangat menyesal, tak
henti air mata pedangang toko itu menetes menyaksikan rekaman tersebut, ia
teringat semua yang telah dilakukannya pada orang gila yang dianggapnya
mengganggu justru orang gila itu lah yang selalu menjaga tokonya. Dia tak tau
apa yang harus ia lakukan, maaf pun tak bisa, menyesal selamanya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar